Birmingham: Kota Penuh Sejarah Yang Paling Membosankan di Eropa

Birmingham adalah sebuah kota dan distrik metropolitan di West Midlands, Inggris. Birmingham adalah kota terbesar kedua di Britania Raya setelah London dengan populasi 1,001,200 (perkiraan 2005). Pada tahun 1166 kota ini hanyalah kota kecil. Namun, kota ini dianugerahi sumber daya alam terutama batubara yang kemudian pada saat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad ke 18-19 menjadikan kota ini sebagai kota industri penting sehingga Inggris dijuluki sebagai Black Country karena setiap harinya langit Inggris dipenuhi oleh asap polusi yang berasal dari cerobong asap pabrik. Pada tahun 1889, Ratu Victoria memberikan status kota pada Birmingham. Kota ini berperan besar terhadap Inggris pada Perang Dunia I dan II salah satunya memproduksi amunisi guna keperluan perang. Menurut Tripvisor sebuah website penyedia paket wisata, informasi destinasi tujuan dan forum interaktif telah menempatkan kota Birmingham sebagai kota yang paling membosankan di Eropa. Hasil penelitian ini berdasarkan survei terhadap 3.500 orang wisatawan. Walaupun merupakan kota kedua terbesar, kota ini dianggap membosankan jika dibandingkan dengan kota lain di Inggris, seperti Liverpool, Nottingham, dan Manchester yang lebih menarik untuk dikunjungi. Akan tetapi ada sejarah besar yang terdapat di Birmingham, yaitu All England yang merupakan kejuaraan bulutangkis tertua di dunia yang digelar setiap tahunnya sejak tahun 1984. Bagi penggemar sepakbola kota ini pun mempunyai dua klub yang merasakan ketatnya kompetisi Liga Premier Inggris, klub tersebut adalah Birmingham City dan Aston Villa. Apabila kedua tim ini bertemu tidak jarang terjadi atmosfer yang panas pada saat pertandingan karena fanatisme sepakbola di kota ini tak kalah tinggi seperti halnya fans dari kota lain di inggris. Walau dipandang membosankan oleh para turis, namun Birmingham tetaplah kota yang penuh sejarah panjang dan berperan besar dalam kemajuan Inggris terutama dalam bidang perindustrian.