Sabtu, 27 Juli 2013
Gelombang Dari Negeri Ginseng
Indonesia di 'invasi' Korea. namun, kata invasi yang dimaksud mungkin lebih tepat diartikan sebagai serangan gelombang musik dan film yang berasal dari negeri ginseng tersebut atau orang menyebutnya K-Wave. Perfilman sudah mulai dijadikan sebagai industri di Korea Selatan, sebelumnya industri seperti ini telah diterapkan di Amerika dengan Hollywood-nya. Yang menjadikan kunci sukses perfilman Korea Selatan bisa maju itu karena pemerintah korea Selatan melalui Menteri Kebudayaan mengalokasikan U$ 100,000,000 dalam setahun untuk membangun perfilman di sana di tambah dengan keuletan para produser serta profesionalisme dan kedisiplinan para aktor dan artisnya. Tidak heran bila akhir-akhir ini film-film dari negeri ginseng itu bisa diterima bahkan digemari di Indonesia, Asia dan mulai merambah pasar Eropa, kondisi ini pun mulai mengancam eksistensi perfilman Mandarin yang telah berjaya selama 2 dekade ini. Seharusnya ini menjadi cambuk bagi perfilman Indonesia untuk maju dan bisa bersaing dengan film-film dari Korea Selatan tentunya semua elemen yang berkecimpung di dunia perfilman tanah air harus kompak di samping adanya bantuan finansial dari pemerintah Indonesia dalam hal ini Mendikbud.Telah banyak juga aktor dan artis kita yang memiliki kualitas yang baik dan mampu untuk go internasional, seperti Iko Uwais, Joe Taslim, Ario Bayu, Atikah Hasiholan, dan Prisia Nasution. So, Kita berharap yang terbaik untuk kemajuan film Indonesia...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar